Selama beberapa minggu ke dapan, SMK Negeri 1 Wonosobo berkesempatan dikunjungi mahasiswa dari Negara Jepang. Kunjungan ini berlangsung mulai dari tanggal 11 – 21 Agustus 2025.

Tujuan kedatangan para mahasiswa dari negeri sakura ini adalah memberikan pemahaman tentang peluang bekerja di Jepang; pentingnya pengembangan hardskill dan softskill ketika di dunia kerja serta gambaran bagaimana melanjutkan studi di negeri sakura. 

Selain itu mereka juga memperkenalkan budaya Jepang, bahasa Jepang dan hal-hal yang berkaitan dengan negara yang terkenal mempunyai kedisiplinan dan etos kerja yang kuat.

Lebih lanjut, mereka juga memberikan gambaran tentang teknik pembelajaran yang efektif dan skill yang dibutuhkan untuk bisa berkarir di Jepang.

Peluang Berkarir dan Studi di Jepang

Perlu kita ketahui bersama bahwa saat ini jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang tercatat 121.507 orang. Jumlah ini hasil dari lonjakan 192% dari jumlah TKI tahun 2018. 

Barangkali hal yang mendasari lonjakan pekerja Indonesia pergi ke negara Jepang adalah kesempatan kerja yang cukup luas dengan rentang pendapatan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan di Indonesia. Rentang pendapatan berkisar antara 17 juta rupiah hingga 300 juta rupiah. Tergantung jenis jabatan dan tempat kerja. Hal ini bisa menjadi solusi ketika ketersediaan lapangan kerja di tanah air yang sangat terbatas.

Demikian juga pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Jepang saat ini mengalami peningkatan. Sebanyak 5379 mahasiswa belajar diberbagai jurusan khususnya sains dan teknologi serta sastra. Seperti yang kita ketahui bahwa Negara Jepang mempunyai sistem pendidikan yang sangat baik dengan lulusan yang kompeten.

Dampak Kunjungan Mahasiswa Jepang di SMK Negeri 1 Wonosobo

Tentu saja kunjungan mahasiswa Jepang sangat bermanfaat bagi civitas akademika SMK Negeri 1 Wonosobo.

Bagi guru-karyawan dan tim manajemen, kegiatan ini memberikan gambaran tentang profil lulusan seperti apa yang dapat bersaing didunia kerja, baik pada level nasional maupun level internasional. Dengan demikian, kedepan akan diupayakan sedemikian rupa dengan program-program sekolah yang mendukung lahirnya generasi unggul tersebut.
Bagi siswa, interaksi dengan mahasiswa jepang bisa membuka pola pikir dan pemahaman tentang masa depan jika memilih bekerja atau studi di negara Jepang.