“Get your job for a better future!” itulah tema kegiatan job fair yang diadakan oleh BKK Panji Muda Karya SMK Negeri 1 Wonosobo pada Rabu-Kamis, 25-26 September 2025.
Tercatat ada sekitar 20 perusahaan dan lembaga pelatihan kerja, yang membuka stand informasi tentang lowongan pekerjaan dan kesempatan berkarir bahkan hingga keluar negeri, khususnya negara Jepang.
Job fair kali ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa ataupun lulusan SMK Negeri 1 Wonosobo saja, namun juga bagi siswa ataupun lulusan SMA/ SMK sekitar. Selain itu, kegiatan ini juga dikolaborasikan dengan praktek pembelajaran P5 tema kebekerjaan. P5 tema kebekerjaan ini dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan potensi peserta didik agar memahami ruang lingkup dan karakteristik pekerjaan sesuai dengan program keahliannya.
Ibu Puri Puspitaningrum, S.Kom. dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini sangat penting bagi siswa yang akan memasuki dunia kerja/ dunia industri. “Dalam kesempatan ini kami mengundang berbagai perusahaan yang siap memberikan peluang kerja dan magang untuk lulusan kami. Ini adalah kesempatan emas untuk menjalin hubungan yang baik antara pihak sekolah dengan dunia usaha/ dunia industri serta membantu siswa menemukan jalan menuju masa depan yang lebih baik” tuturnya. Beliau melanjutkan bahwa melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat memperoleh informasi, memperluas jaringan dan mendapatkan wawasan berbagai profesi yang ada diluar sana. “Semoga semua peserta dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bapak Drs. Fatkhu Rohman memberikan penjelasan tentang realita saat ini terkait dengan persaingan dan tantangan zaman. Tidak hanya lulusan SMK, lulusan SMA saat ini juga banyak yang mencari pekerjaan yang apabila diukur dengan angka maka ada sekitar 60%. Beliau menyampaikan “Hati-hati, jangan-jangan lulusan SMA lebih bersemangat dalam mencari kerja dari pada lulusan SMK. Bisa jadi lulusan SMK nantinya akan tersaingi. Karena tes masuk dunia usaha/ dunia industri saat ini adalah tes potensi akademik”. Tes potensi akademik dilakukan untuk mengukur potensi yang dimiliki oleh seseorang tanpa melihat latar belakang pendidikannya. “Oleh karena itu, saya ingatkan betul. bahwa SMK harus mampu mempersiapkan anak didik agar bisa bersaing. Lebih lanjut BKK (Bursa Kerja Khusus) harus semangat dalam menyalurkan (siswa dan lulusan) di dunia kerja”.
Rekrutmen Tidak Dipungut Biaya
Pada kesempatan ini siswa juga bisa mendaftar kerja di perusahaan dengan sistem ijon. Perusahaan bisa melakukan rekrutmen terhadap siswa yang belum lulus sekolah. Namun perlu dicatat bahwa siswa yang mendaftar kerja tidak serta merta diterima. Ada proses seleksi yang nantinya akan dilalui, sehingga yang akan diterima adalah mereka yang memenuhi standar kompetensi tertentu di suatu perusahaan.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Wonosobo Ibu Utik Retno Setyaningsih, SE. dalam sambutannya beliau berharap bahwa dunia usaha/ dunia industri bisa menjalankan proses rekrutmen dengan mematuhi aturan yang ada. Yang perlu digaris bawahi adalah proses rekrutmen tidak boleh melakukan pungutan apapun. “Tidak boleh dipungut biaya sepeserpun. Hal ini berdasarkan pada Permenaker No. 39 Tahun 2016” terangnya.
Tidak hanya itu, untuk mendukung kesempatan kerja, pihaknya memprogramkan pelatihan yang diadakan di Balai Latihan Kerja (BLK). “Tiap tahun ada pelatihan gratis bahkan di kasih uang saku. Pelatihan berbasis kompetensi dan bersertifikat resmi sehingga bisa menjadi bekal melamar pekerjaan.”
Lebih jauh beliau memberikan wejangan bahwa mungkin tidak semua siswa atau lulusan SMA/ SMK akan terserap masuk di perusahaan, maka agar siswa atau lulusan tersebut seyogyanya bisa berwirausaha. “Tentunya disini ada pelajaran wirausaha dan lain sebagainya sehingga itu bisa dikembangkan”.
Sebagai Ajang untuk Mengukur Pembelajaran
Tidak hanya penting bagi siswa ataupun lulusan, kegiatan ini juga sangat penting bagi Bapak/ Ibu guru. Hal itu disampaikan oleh Bapak Munarno Achmad, S. Pd., M.Pd. selaku Pengawas SMK yang juga berkesempatan membukan acara job fair kali ini.
“Bapak/ Ibu guru bisa melihat secara langsung seperti apa spesifikasi kompetensi yang dibutuhkan di dunia usaha/ dunia industri. Apakah yang kita ajarkan sudah susuai dengan dunia usaha / dunia industri atau belum? Kalau belum, maka marilah kita berbenah.”
Perlu diketahui bersama bahwa kompetensi yang dibutuhkan paling tidak meliputi tiga hal yaitu pengetahuan, keterampilan, karakter/ kepribadian/ sikap. Pengetahuan sebagai landasan dari keterampilan. Keterampilan sebagai buah dari praktek sehari-hari. Sedangkan karakter/ kepribadian/ sikap sangat mempengaruhi bagian utama kehidupan seperti pekerjaan, lingkungan sosial dan lain sebagainya.
“Sehingga jika Bapak/ Ibu bisa mendidik dengan optimal, mempersiapkan sedemikian rupa sehingga kedepan bisa menghasilkan alumni yang betul-betul kompeten. Yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/ dunia industri” pungkasnya.