Pesantren Ramadhan 1445 H, Membentuk Kepribadian Fatonah dalam Beribadah dan Berahklakul Karimah

Pesantren Ramadhan 1445 H, Membentuk Kepribadian Fatonah dalam Beribadah dan Berahklakul Karimah

Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa bagi umat muslim di manapun berada. Tak hanya ibadah puasa saja yang dilaksanakan, amalan ibadah lain juga dilaksanakan melebihi pelaksanaan ibadah pada bulan-bulan yang lain. Bagi banyak orang, Ramadhan juga dimanfaatkan untuk melatih diri agar bisa lebih sabar, lebih ihklas dan lebih istiqamah dalam menjalankan ajaran agama. Tentu hal ini perlu dilandasi dengan ilmu dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran agama islam itu sendiri.

Untuk itu, seperti pada tahun-tahun yang lalu, SMK Negeri 1 Wonosobo melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta didik dengan ajaran-ajaran agama Islam dan pendidikan karakter, seperti tema yang diambil yaitu “Membentuk Kepribadian Fatonah dalam Beribadah dan Berahklakul Karimah”.

Pada tahun ini, pesantren kilat dilaksanakan mulai hari Selasa s.d. Jum’at, tanggal 19 s.d. 22 Maret 2024 atau 8 s.d. 11 Ramadhan 1445 H, bertempat di Aula Krida Tarunaloka SMK Negeri 1 Wonosobo.

Banyak sekali mater-materi yang diberikan meliputi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Pendidikan Karakter, Seni Tilawah, dan Materi Hormat Kepada Orang Tua dan Guru. Materi-materi ini diisi oleh guru-guru SMK Negeri 1 Wonosobo.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Kepala SMK Negeri 1 Wonosobo, Bapak Drs. Fatkhu Rohman. Sebelum membuka acara, ada beberapa pesan yang beliau sampaikan.

Pertama, beliau menyampaikan agar semua siswa SMK Negeri 1 Wonosobo harus menjadi pribadi yang bertanggung jawab, minimal terhadap diri sendiri. “Saya ingatkan bahwa anak-anak sekalian sudah menginjak usia dewasa yang segala sikap perilaku dan tindakannya akan dicatat oleh para malaikat dan harus mempertanggungjawabkan segala perilaku”.

Kedua, kegiatan pesantren kilat ini tidak lain bertujuan untuk menambah pengetahuan dan lebih menghayati tentang keislaman. Namun disamping pemahaman, perlu juga diamalkan dengan baik di dalam kehidupan sehari-hari.  “Penting sekali bagi kita, bahwa apa yang ada dalam ajaran agama Islam, yang kita pelajari selama ini, tidak hanya berhenti sampai pada pikiran wawasan saja namun lebih jauh harus diimplementasikan dan diterapankan “.

Beliau menyayangkan bahwa dewasa ini, banyak umat Islam sering tidak melaksanakan ajaran agama dengan baik. Taruh hal misalnya soal kebersihan. Dalam Islam begitu jelas dan lengkap mengatur tentang kebersihan. Ada sebuah dalil yaitu Anadzofatu minal iman artinya kebersihan sebagian dari iman. Namun masih saja dijumpai (misalnya saja di sekolah kita) perilaku yang tidak mencerminkan taat kepada ajaran Islam, banyak yang masih membuang sampah sembarangan, tidak menjaga kebersihan wastafel dan lain sebagainya. Jika disuatu tempat dijumpai pemeluk agama Islam ini mayoritas dan menjalankan ajaran dengan baik mestinya tempatnya juga bersih.

Contoh lain misalnya budaya antri. Aktifitas sederhana namun mempunyai efek yang luar biasa. Dari antri kita bisa melihat ketertiban, kesabaran, toleransi dan saling menghargai terhadap sesama. Namun seringkali kita tidak bisa melaksanakan budaya antri ini dengan baik.

Bahkan sering kali penerapan budaya-budaya seperti ini masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara-negara yang mayoritas pemeluk agamanya Non-Islam.

“Beragama tidak hanya sekedar ritual saja, tapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari”.

Ketiga,  tentang ukhuwah atau persaudaraan haruslah selalu dijaga. Ukhuwah yang kita bangun tidak hanya ukhuwah jam’iyah atau persaudaraan dengan latar belakang organisasi tertentu saja. Namun ada ukhuwah yang lebih luas, yaitu ukhuwah Islamiyah / persaudaraan antara pemeluk agama Islam dan ukhuwah wathaniyah / persaudaraan kebangsaan dengan semua pemeluk agama. “Jangan sampai kita bermusuhan hanya karena organisasi. Mari kita junjung tinggi rasa persaudaraan, kita bangga menjadi warga Indonesia yang damai, yang sangat toleran dengan ajaran agama orang lain” imbuhnya.

“Oleh karena itu, kegiatan Pesantren Ramadhan ini harus diikuti dengan sebaik-baiknya. Sehingga anak-nak sekalian akan memperoleh manfaatnya. Ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini agar di praktekkan” tutupnya.

Berita Terbaru

Sosialisasi Safety Riding, Progr...
SMK Negeri 1 Wonosobo berkesempatan menjadi salah satu dari du...
Indomaret Go School, Mengubah Si...
Era di mana teknologi semakin merajalela, penggunaan inovasi d...
Pesantren Ramadhan 1445 H, Membe...
Ramadhan selalu menjadi bulan yang istimewa bagi umat muslim d...
Hasil Lomba Olimpiade Olahraga S...
Hasil Lomba Kompetensi Siswa (LK...
Menuju Sekolah Berintegritas, SM...
Selasa, 30 Januari 2024 SMK Negeri 1 Wonosobo mengadakan Sosia...

Agenda Terbaru

No data was found

Telephone : (0286) 321219

Fax : (0286) 325073

Alamat : Jl. Bhayangkara No. 12, Wonosobo, Jawa Tengah