Rabu, 15 Mei 2024 siswa-siswi kelas XI SMK Negeri 1 Wonosobo mengikuti outingclass P5 Tema Kebekerjaan, dengan subtema Menggali Potensi Lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di PT. Tambi Wonosobo.
Outingclass merupakan bagian integral dari penerapan Kurikulum Merdeka. Metode pembelajaran ini di terapkan agar anak dapat mengenal lebih dekat dengan dunia industri, lingkungan, sejarah, budaya, serta kehidupan sosial. Disamping itu, pembelajaran yang selalu dilakukan di dalam ruang kelas secara terus-menerus dan dalam jangka waktu yang lama, juga bisa menyebabkan kebosanan bagi siswa. Oleh karena itu diperlukan aktivitas pembelajaran di luar ruang kelas yang lebih rileks dan menyenangkan, sehingga materi pelajaran dapat tersampaikan lebih optimal dan berkesan pada ingatan para siswa.
PT. Tambi adalah salah satu perusahaan lokal yang menjadi kebanggaan Wonosobo. Produk teh PT. Tambi sangat beragam dan dinikmati secara luas oleh masyarakat lokal hingga manca negara. Sehingga tidak mengherankan jika banyak para pelajar dari berbagai sekolah bahkan perguruan tinggi melakukan pembelajaran dan riset di PT. Tambi. Apalagi lokasi perusaahan ini yang memang menawarkan view yang indah dengan suasana sejuk dan menyenangkan.
Sejumlah 673 siswa kelas XI dari berbagai jurusan dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian dipandu oleh guru pendamping dan tim instruktur melakukan kunjungan pabrik dan kunjungan kebun. Di PT Tambi ini, siswa diberi kesempatan untuk mengamati secara langsung proses pembuatan teh mulai yang awalnya masih dedaunan segar sampai menjadi produk jadi. Tak hanya itu, penerapan Standar Operating Procedure (SOP) saat melakukan pekerjaan juga tak luput dari pengamatan siswa.
Setelah selesai kunjungan pabrik dan kunjungan kebun, siswa diajak untuk mengikuti permainan. Permainan ini dilakukan sebagai upaya untuk pembentukan karakter siswa seperti konsentrasi, kerjasama, tidak pantang menyerah, menghargai sesama dan lain sebagainya.
Pada kesempatan ini, Bapak Drs. Fatkhu Rohman Kepala SMK Negeri 1 Wonosobo menyampaikan bahwa ketika siswa melakukan kegiatan pembelajaran langsung di Pabrik teh PT. Tambi, siswa tampak lebih gembira. Hubungan sesama siswa dari berbagai program keahlian menjadi lebih akrab. Demikian halnya hubungan guru dengan siswa jadi lebih baik. “Pembelajaran di luar kelas agar dimanfaatkan siswa lebih maksimal untuk mengamati dan belajar mencari solusi masalah yg ada di lapangan”, lanjutnya.
Beliau berharap kedepan pembelajaran di luar kelas ini agar diberikan kelonggaran bukan hanya di daerah sendiri, tapi juga di luar daerah dengan biaya mandiri dari orang tua/wali murid. Agar siswa punya ragam pengalaman nyata di berbagai lingkungan.
Terlebih lagi, kegiatan ini tidak hanya dapat memberikan gambaran nyata bagaimana nantinya siswa-siswi terjun di dunia usaha / dunia industri saja, namun juga siswa-siswi agar bisa mengoptimalkan berbagai sumber daya lokal dan peluang-peluang yang ada.