Sarapan pagi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan untuk menunjang aktifitas harian. Seperti yang kita ketahui bahwa aktifitas fisik dan berpikir saat usia SMK/ SMA termasuk paling tinggi dibandingkan rentang usia lain. Terlebih bagi mereka yang sedang dalam proses pertumbuhan. Tentu membutuhkan nutrisi yang optimal dan gizi seimbang.
Namun demikian banyak dari siswa yang tidak melakukan sarapan pagi. Hal ini berpotensi terganggunya aktifitas pembelajaran di sekolah, apalagi dengan sistem 5 hari kerja ini, jadwal kegiatan sekolah lebih padat dan pulang hingga sore hari.
Bapak Drs. Fatkhu Rokhman, Kepala SMK Negeri 1 Wonosobo mencanangkan program Sarapan Bersama yang diwajibkan untuk semua siswa. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa sebelum jam pertama pembelajaran dimulai. ”Dengan kegiatan ini diharapkan nantinya akan membentuk kebiasaan yang baik bagi siswa, apalagi kedepan anak-anak ini akan bersaing di dunia kerja. Tidak hanya kompetensi (keahlian) sesuai jurusan yang kita berikan kepada siswa, namun kebiasaan-kebiasaan hidup sehat ini perlu kita latih sedemikian rupa.”
Selaras dengan itu, kegiatan ini juga sesuai dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu kegiatan Sehat Bergizi yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan konsumsi makanan bergizi.
Mengutip dari website Kemdikbud bahwa Kegiatan Sehat Bergizi terdiri dari :
- Pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang termasuk minum air putih, makan buah dan sayur setiap hari
- Peningkatan pemahaman Gizi Seimbang atau Isi Piringku.
- Menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji; makanan/ minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam dan lemak.
- Pembinaan Kantin sehat.
Lebih lanjut, bahwa proses mempersiapkan generasi bangsa yang berahlakul karimah, cerdas, dan sehat jasmani-rohani merupakan hal yang patut dilakukan secara terus menerus. Sehingga ketika kegiatan-kegiatan yang baik ini terus dilakukan sehari-hari akan membentuk karakter peserta didik.
